Minggu, 08 November 2009

REUNI

Tanggal 13 Desember yang akan datang saya punya rencana mengikuti acara reuni SMA. Reuni memang acara untuk mengumpulkan teman teman lama yang sudah lama tidak bertemu atau berkumpul dan pasti diharapkan oleh semua teman-teman. Dengan reuni ini diharapkan tali silaturahim yang sempat tertunda oleh waktu dan jarak, dapat tersambung kembali.

Acara reuni ini sebenarnya kegiatan yang positif dilaksanakan, tetapi apakah semua orang tertarik untuk mengikutinya? Ada beberapa hal atau alasan yang membuat mereka tidak bersedia menghadiri acara reuni.

1. Lokasi, lokasi sering menjadi alasan utama mereka tidak menghadiri acara reuni, apalagi
kalau acaranya dilaksanakan di tempat yang "wah"... setidaknya menurut mereka, walaupun iurannya tidak besar. Sebagai penyelenggara seharusnya dapat mengantisipasi masalah lokasi untuk penyelenggaraan acara seperti ini, karena tidak semua teman kita bernasib baik. Lebih baik acara diadakan ditempat rekreasi umum yang lebih familiar bagi semua orang.
2. Waktu, pemberitahuan lebih awal lebih baik untuk mengantisipasi jadwal semua orang yang terlibat. Waktu yang tepat adalah di pertengahan bulan. Biasanya setiap bulan, orang sudah
mempunyai jadwal rutin pada minggu pertama dan minggu ke dua seperti arisan dll.
3. Biaya, biaya yang terlalu besar tentu menjadi alasan orang untuk tidak mengikuti reuni. Untuk reuni awal dan penjajakan, sebaiknya biaya yang dibebankan harus seminimal mungkin sehingga tidak membebankan peserta. Yang penting bisa berkumpul walaupun hanya minum
teh dan kue seadanya.
4. Minder, faktor yang satu ini memang seharusnya tidak dijadikan alasan bagi siapapun. Jika kita merasa belum sukses, justru dengan adanya reuni ini kita dapat mencari informasi lowongan pekerjaan atau peluang bisnis yang cocok untuk kita. Kalau belum mendapat jodoh (lagi) , mungkin di acara inilah kita bisa saling membuka hati.

Kira kira begitulah beberapa alasan yang saya tangkap, baik dari orang lain ataupun pengalaman pribadi, semoga pihak pihak yang terlibat dalam acara reuni bisa memperhatikan beberapa hal yang menurut saya sangat penting yang saya sebutkan di atas.

Wassalam

Kamis, 20 Agustus 2009

Marhaban Ya Ramadhan

Menjelang bulan yang suci dan penuh berkah, dan awal saya akan melakukan ibadah pensucian diri, saya secara pribadi mohon maaf kepada seluruh keluarga, teman dan kenalan atas segala perbuatan saya yang kurang sopan atau membuat hati kalian tidak enak, baik melalui posting-an atau melalui komentar-komentar yang pernah saya ungkapkan. Dengan ridho dari kalian mudah-mudahan saya dapat menjalankan ibadah pada bulan ramadhan ini dengan sempurna. Amien.

Senin, 10 Agustus 2009

SAYA TIDAK INGIN KAYA

Ketika kita mendengar seseorang berkata: “Saya ingin sekali menjadi orang kaya”, maka kita akan berfikir bahwa orang ini mempunyai keinginan dan tekad yang besar serta mulia untuk menjadi kaya. Tapi menurut saya orang tersebut belum mempunyai tekad yang bulat untuk menjadi orang kaya. Terinspirasi dari buku yang pernah saya baca beberapa tahun yang lalu dari AA Gym, bahwa menjadi kaya tidaklah cukup hanya sampai menjadi suatu keinginan tapi perlu ditingkatkan menjadi keharusan.

Jadi kalimat di atas haruslah dirubah atau ditambahkan dengan “Saya harus kaya”.

Menurut saya, kata “ingin” dapat diartikan sebagai niat untuk melakukan sesuatu atau menjadi sesuatu, sedangkan “harus” adalah tindak lanjut dari niat yang merupakan tekad untuk melakukan sesuatu yang lebih bersifat pemberi semangat.

Dalam bisnis, kata “ingin” memang seharusnya dirubah menjadi “harus”. Hal ini berhubungan dengan impian dan cita-cita yang akan dicapai. Cita-cita yang tinggi, impian yang tinggi memang seharusnya diberi semangat dengan perkataan harus.

Terlepas dari keinginan dan keharusan, setiap niat yang kita ucapkan dan tekadkan, tidak akan terwujud tanpa adanya tindak lanjut. Tidak mungkin kita kenyang jika saat lapar tapi kita hanya berkeinginan untuk makan tanpa ada tindak lanjut untuk menanak nasi atau mencari makanan yang akan kita makan. Sangatlah bodoh ketika kita melihat para penganggur yang hanya duduk berkhayal bersama temannya untuk menjadi orang kaya tanpa ada tindakan untuk memulai mencari kerja. Sangatlah bodoh lagi jika ada penganggur yang ditawari pekerjaan lalu menjawab: “saya tidak bisa melakukan pekerjaan itu” atau “saya tidak cocok dengan pekerjaan itu” atau “saya nggak mungkin melakukan pekerjaan itu” dan lain sebagainya tanpa mencobanya terlebih dahulu. Setiap orang yang menawari pekerjaan, pastilah dia sudah menilai kemampuan orang tersebut.

Jadi yang lebih penting dari niat adalah tindak lanjutnya yaitu “berusaha”, atau istilah yang sering saya gunakan adalah “ikhtiar”. Setelah kita niatkan keinginan kita yang kemudian kita tekadkan dengan keharusan untuk mencapai impian, selanjutnya adalah berikhtiar dan berusaha untuk mewujudkan impian kita. Sekecil apapun hasil yang didapat dari ikhtiar atau usaha kita, janganlah membuat keinginan dan “keharusan” kita menjadi luntur.

Cobalah kita tengok kembali usaha yang dilakukan oleh Thomas Alfa Edison untuk menciptakan lampu, dia tidak berputus asa walaupun beberapa kali mencoba tapi belum mendapatkan lampu yang menyala. Coba kita bayangkan seandainya dia putus asa pada percobaan yang ke 999 kali dan menghentikan percobaannya padahal pada percobaan yang 1000 dia berhasil menciptakan bola lampu yang dapat berpijar, mungkin dunia ini akan gelap gulita sepanjang malam. Seandainya Wright bersaudara putus asa untuk membuat pesawat terbang, tentu kita masih menggunakan transportasi darat atau laut untuk bepergian.

So.. kawan mulai saat ini NIAT kan seluruh impianmu kemudian IKHTIAR lah untuk mencapainya.

Tapi jangan beranjak dulu karena ada satu lagi yang perlu dilakukan untuk mencapai impian yaitu Berdo’a. Kita sebagai makhluk ciptaan Tuhan yang dilahirkan melalui perantara ibu kita dari hasil perkawinan dengan ayah kita, tentulah memerlukan do’a untuk mewujudkan impian kita. Kita tidak boleh egois dengan tidak melibatkan Tuhan dalam masalah kita, sedangkan kelahiran dan adanya kita didunia ini sudah jelas adalah dengan campur tangan Tuhan. Jadi sebagai makhluk Tuhan, kita harus selalu memohon dan berdo’a dalam setiap niat dan ikhtiar yang sudah kita lakukan. Tuhan tidak buta. Dia pasti melihat hambanya yang berusaha dan berdo’a untuk mencapai keinginannya.

Tiga kunci inilah menurut saya yang harus ditanamkan untuk mencapai keinginan kita baik itu “kekayaan”, “kedudukan” maupun “wanita (istri pendamping hidup) / suami bagi wanita”.

Sekarang sudah jelas kenapa judul di atas “SAYA TIDAK INGIN KAYA”, ya…..karena yang lebih baik adalah “SAYA HARUS KAYA”

RENUNGKAN….!

“Sesungguhnya Allah tidak mengubah keadaan suatu kaum sebelum mereka mengubah keadaan mereka sendiri.” (QS Ar-Ra’d [13]: 11)

“Sesungguhnya bila kamu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan kaya, itu lebih baik bagimu daripada meninggalkan mereka dalam keadaan menjadi beban orang lain, dan meminta-minta kepada orang lain.” (HR al-Bukhari)

“Kekayaan tidaklah mendatangkan mudarat bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah Swt.” (HR Ahmad)

3 Prinsip Dasar untuk mewujudkan Impian

NIAT………………………….

IKHTIAR……………………….

DO’A………………………

Niat untuk menjadi Muslim Prestatif”

Ikhtiar tanpa kenal lelah, karena Ikhtiar adalah Ibadah”

Berdo’a kepada Allah, karena Allah Maha Mendengar”

Terima kasih untuk AA Gym atas inspirasinya. Semoga usahanya menjadi berkah.

Minggu, 26 Juli 2009

PROYEK PERTAMA DI TAHUN 2009

Hari ini merupakan hari yang membahagiakan bagi saya dan terutama perusahaan saya. Setelah berusaha selama 6 bulan akhirnya kami mendapatkan proyek yang kami dambakan. Sungguh penantian yang melelahkan.
Sebagai perusahaan kontraktor, nyawa dari perusahaan adalah proyek yang didapat dan dikerjakan. Dalam masa krisis seperti sekarang, ternyata untuk mendapatkan proyek sangat sulit dilakukan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi penentuan pemenang dalam tender proyek pembangunan:
  1. Administrasi, merupakan faktor yang sangat menentukan untuk mendapatkan proyek dan juga salah satu celah untuk menjatuhkan perusahaan lain dalam proses kualifikasi. Jika suatu proyek sudah diatur oleh perusahaan yang akan dimenangkan, maka panitia pengadaan dapat membuat suatu persyaratan administrasi yang hanya dimiliki oleh peserta lelang tertentu, sehingga mempersulit peserta lelang lainnya. Kerahasiaan penilaian administrasi oleh panitia juga merupakan celah yang dapat digunakan untuk meloloskan peserta lelang tertentu.
  2. Harga Penawaran, saat ini harga penawaran merupakan ajang untuk obral harga proyek. Sistem tender/lelang di Indonesia menerapkan sistem harga terendah sebagai pemenang tender. Dengan sistem seperti ini maka bisa dipastikan akan terjadi perang harga, yang mengakibatkan mutu pekerjaan menjadi buruk.
  3. Pendekatan, faktor yang satu ini sebenarnya tidak boleh dilakukan, tapi hampir setiap proyek pasti ada proses pendekatan dari peserta lelang terhadap panitia pelelangan, walaupun mereka sudah menandatangai Pakta Integritas.
Itulah sistem tender/pelelangan di Indonesia.
Karena itulah, saya sedang beralih profesi, jadi janganlah anda bersikap skeptis dengan perubahan yang ada pada diri saya.

"Bisnis memang penuh resiko, tapi lebih beresiko kalau kita tidak bisnis."

Kamis, 23 Juli 2009

GO FREEDOM....!

Saya baru saja beberapa hari bergabung dengan Network Marketing. Dari falsafah yang dimiliki oleh sistem ini saya langsung tertarik. Berikut petikan komentar dari AA Gym mengenai Network ini.

Semoga Usaha Kita ini Penuh Berkah...

Untk mnjadi bagian dari DBS ini memerlukan perjalan yg panjang dan berliku... diawali dengan keingintahuan ttg status DBS dlm pandangan hukum islam, sesudah mendengar langsung dari pimpinan DBS, lalu membaca fatwa MUI kodya Bdg, diskusi bersama Prof.DR.KH.Miftah Faridl ketua MUI Bdg, dilanjutkan diskusi bersama DR.Syafii Antonio yg kita kenal sbg pakar ekonomi syariah, maka diputuskan bergabung. Dgn niat sbg upaya mmbantu mmbuka lapangan kerja bg masyarakt luas dlm situasi ekonomi yg sdng sulit, mmbantu membina agr member smkin mningkat keimanannya dan bersinergi utk mmberdayakn dhuafa dg zakat infak shodaqoh. Bagi siapapun yg akn brgabung, silakan luruskan niat, dan jalani dg sungguh2 dijalan Allah SWT dan bila sdh dititipi rizki berbagilah dengan sesama. Terimakasih. -Abdullah Gymnastiar-

dari saya....Adi
untuk info lebih lanjut dan lebih rinci cek aja di www.duta4future.com dan untuk konsultasi bisa ke saya.
Thanks GO FREEDOM..!

Selasa, 09 Juni 2009

Bikin Blog Lagi

Membuat blog sangat mudah. Tapi untuk memeliharanya dengan mengisi tulisan secara rutin, memang memerlukan keseriusan dan keinginan. Menurut ilmu yang pernah saya baca, bahwa cara paling mudah mengingat sesuatu adalah dengan cara menuliskannya. Terutama hutang kita. Kalau kita lupa menuliskannya pasti kita lupa atau mungkin melupakannya. Oke, sekarang kita mulia menulis sesuatu yang menurut kita perlu disampaikan ke orang lain. Tapi ingat, jangan sampai kita dituduh mencemarkan nama baik karena mengkritik seseorang atau instasi dengan kata-kata yang pedas walaupun itu kenyataan. Memang saat ini masih banyak orang yang memecahkan cermin ketika melihat bayangan dirinya di cermin tersebut, alih-alih dia memperbaiki rambutnya yang berantakan.